Pages

Tuesday, May 10, 2011

Gejala Menopause pada Pria

Untuk pertama kalinya, para peneliti dari sejumlah institusi di Eropa mengidentifikasi gejala “menopause pria”, suatu kondisi yang mengikuti penurunan hormon testosteron lelaki tua. Tidak seperti menopause pada perempuan, yang bisa menimpa semua wanita, menopause pada pria tergolong sangat langka, hanya mempengaruhi 2% dari laki-laki tua, dan sering dikaitkan dengan buruknya kesehatan secara umum dan obesitas. Temuan ini dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine edisi Juni 2010.
Para peneliti, dipimpin Profesor Fred Wu, dari Universitas Manchester, mengukur kadar testosteron dari 3.369 pria berusia antara 40 dan 79 tahun, dan menanyakan masalah seksual mereka, kesehatan fisik, dan psikologis.
Tim menemukan hanya sembilan dari 32 gejala yang benar-benar berhubungan dengan rendahnya kadar testosteron; yang paling penting terdapat tiga gejala seksual: penurunan frekuensi ereksi pagi hari, penurunan frekuensi dorongan seksual, dan disfungsi ereksi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan ketiga gejala seksual tersebut, bersama dengan rendahnya kadar testosteron, memerlukan diagnosis hipogonadisme. Gejala-gejala lain termasuk tiga gejala fisik yakni ketidakmampuan melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan atau mengangkat benda berat, ketidakmampuan untuk berjalan lebih dari 1 kilometer, dan ketidakmampuan untuk membungkuk, berlutut atau membungkuk - dan tiga gejala psikologis: kehilangan gairah, kesedihan, dan kelelahan. Namun, gejala-gejala non-seksual hanya sedikit terkait dengan testosteron rendah.

No comments: