Pages

Friday, August 31, 2012

Bahaya dan Efek Samping Sinyal Gelombang Wifi

Penelitian terhadap dampak radiasi sinyal nirkabel pada manusia umumnya tidak menghasilkan kesimpulan yang kongkrit. Akan tetapi, dari penelitian terbaru yang dilakukan terhadap pohon terungkap bahwa makhluk hidup yang satu ini lebih ringkih dibandingkan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas WiFi tinggi khususnya dikawasan pemukiman penduduk, menderita gejala yang tidak sama dengan gejala yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
 
Seperti dikutip PopSci, gejala-gejala yang muncul pada pohon termasuk diantaranya adalah pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk mengujicoba hipotesa apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi WiFi, peneliti menggunakan 20 pohon Ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohon-pohon tersebut selama 3 bulan.

Ternyata pohon yang terekspos sinyal WiFi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati. Sebagai gambaran, dinegara seperti Belanda, sekitar 70% pepohonan dikawasan pemukiman. mengalami efek samping dari radiasi. Angkanya naik dari hanya 10% pada 5 tahun lalu. Ini merupakan hal yang lumrah mengingat penggunaan WiFi telah meroket pada beberapa tahun terakhir.

Saat ini para ilmuwan akan  melakukan sejumlah penelitian lain untuk mengetahui lebih lanjut seputar radiasi pada pertumbuhan tanaman. dan sayangnya belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.

No comments: