Jangan sepelekan penyakit amandel pada anak. Dalam kondisi buruk, efeknya bisa sangat membahayakan kesehatan dan mempengaruhi tingkat kecerdaan anak.
Ukuran amandel yang membesar akan memperburuk kualitas tidur anak. Amandel membuat pasokan oksigen ke otak berkurang.
Apalagi jika pembesaran amandel sudah menyebabkan masalah henti nafas. Anak akan sering terbangun mencari posisi yang enak untuk bernafas. Meski 10 jam waktu tidur dimalam hari, tetap saja tidurnya menjadi tidak berkualitas. Jika tidur dimalam hari tidak berkualitas, kondisi tubuh anak cenderung lemas disiang hari. Selain kantuk, kondisi ini juga membuat anak sulit berkonsentrasi dalam menerima pelajaran. Inilah yang menjadi pemicu kecerdasan anak menurun.
Gangguan tidur akibat amandel juga bisa menghambat pertumbuhan anak. Ini lantaran masalah henti nafas yang dialami anak saat tidur, bisa menghambat produksi hormon pertumbuhan (growth hormone). Hormon pertumbuhan keluar saat anak tidur. Namun, jika anak sering terbangun saat tidur, hormon pertumbuhan bisa terganggu.
Gangguan hormon pertumbuhan juga memiliki efek lanjutan, yakni membuat anak tidak nafsu makan, mudah muntah. Ini membuat gizi anak tidak tercukupi sempurna yang pada akhirnya juga menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Fungsi amandel memang sangat bermanfaat sebagai penghadang agar kuman tidak mudah masuk ke saluran pernafasan. Tapi jika amandel bermasalah, segera lakukan pengangkatan. Meski usia anak masih sangat kecil.
Syaratnya tubuh anak harus dalam kondisi sehat dan fit serta tidak terjadi kontraindikasi. Dan jangan khawatir jika amandel sudah dibuang, fungsi amandel sebagai penyaring kuman bisa digantikan dengan organ lain yang ada di sekitar tenggorokan.
No comments:
Post a Comment