IBM merilis hasil dari survei hampir 300 teknologi informasi (TI) pengambil keputusan di titik akhir 'keamanan inisiatif perusahaan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90 persen dari para pemimpin bisnis berinvestasi dalam sumber daya untuk lebih baik mengelola keamanan endpoint mereka, termasuk server, PC dan laptop.Lebih dari setengah dari mereka yang disurvei juga memperluas keamanan untuk smartphone dan perangkat diinstrumentasi lainnya, dengan rencana untuk meningkatkan belanja di daerah ini.
Hasil survei menunjukkan organisasi saat ini menghadapi lanskap berkembang, dengan titik akhir komputasi baru yang ditambahkan ke jaringan mereka setiap hari.Tidak hanya harus mereka mengelola keamanan PC dan laptop, tetapi mereka juga harus bersaing dengan tuntutan untuk mengamankan masuknya smartphone dan perangkat diinstrumentasi lain berinteraksi dengan infrastruktur perusahaan mereka.
Temuan utama meliputi:
- Meskipun 73 persen dari para pemimpin bisnis yang disurvei saat ini memungkinkan endpoint nontradisional, seperti perangkat mobile atau tablet, dapat terhubung ke jaringan perusahaan mereka; 36 persen merasa bahwa perangkat ini tidak cukup dilindungi dan ingin melihat perusahaan mereka berinvestasi lebih banyak dalam pengelolaan keamanan smartphone, sistem POS dan perangkat cerdas lainnya.
- Hampir 40 persen dari mereka yang disurvei mengindikasikan bahwa perusahaan mereka merencanakan untuk meningkatkan investasi mereka dalam keamanan untuk mengelola dan melindungi titik akhir non-tradisional.
- 80 persen responden mengharapkan organisasi mereka untuk menambah endpoint baru ke jaringan mereka pada tahun 2011.
- Sementara sebagian besar (72 persen) responden mengatakan bahwa PC dan laptop adalah endpoint yang menimbulkan bahaya terbesar bagi perusahaan mereka keamanan TI, smartphone dan tablet dipandang sebagai ancaman.
- 33 persen dari semua responden mengakui bahwa ketidakmampuan untuk memiliki visibilitas ke semua titik akhir mereka adalah masalah keamanan terbesar mereka.
No comments:
Post a Comment